nusakini.com - Internasional - Paling tidak 1.297 orang tewas dan sekitar 5.700 mengalami luka-luka akibat gempa bermagnitud 7,2 SR yang terjadi di Haiti pada hari Sabtu (14/8).

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Dewan Keamanan PBB Desak untuk Hentikan Aliran Senjata pada Geng di Haiti
• Gempa Pasaman Barat: Warga Masih Bermasalah Sinyal dan Listrik Padam

Jumlah fatalitas ini diprediksi akan terus meningkat karena masih banyak warga yang terperangkap di bahwa reruntuhan setelah goncangan yang sangat kuat. Bangsa kepulauan Karibia ini juga sedang mempersiapkan untuk menghadapi badai tropis pada hari Senin malam yang kemungkinan akan membawa hujan lebat.

Sekitar 12.000 gedung hancur atau rusak akibat gempa, daerah barat daya Haiti yang mengalami kerusakan yang paling parah.

Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry telah mendeklarasikan keadaan darurat selama satu bulan. Ia juga berjanji untuk melaksanakan operasi penyelamatan dan memperbaiki kerusakan yang dialami.

Namun longsor yang terjadi akibat gempa menghalangi jalan dan mempersulit upaya pencarian dan penyelamatan, sedangkan gempa-gempa kecil susulan masih terus terjadi.